Jauh di Dalam Hati
"Dasar baperan amat sih!"
Lantas tiba-tiba apa jawaban kamu?
"Ah, lu nya aja yang baperan"
"Yee, baperan amat jadi orang"
"Dikit-dikit baper, dikit-dikit baper, maunya apa?"
Ada yang tak mengerti, dan mungkin ada yang menganggapnya hanya sebuah candaan belaka..
Ada yang berkilah menyalahkan rasa 'baper' tersebut
"Kenapa sih kamu itu mesti baper?"
"Aku cuma bercanda lho ya, jangan dibawa serius, apalagi sampe baper!"
Duhai kamu, masihkah engkau tak mengerti?
Perkara hati yang tak semua orang memiliki kesamaan?
Ada yang karena kelembutan hatinya, mudah tersentuh, peka terhadap keadaan dan lingkungan sekitar, serta dengan mudah 'tuk menumpahkan air mata dipelupuk ujung matanya,
Ada juga yang kuat dan mampu mengontrol apa saja yang berusaha menggoyahkan hatinya, sosok yang kuat,
Dan ada pula ia yang hatinya selalu merasa acuh terhadap apa yang ada disekitarnya.
Janganlah kamu anggap,
Mereka semua adalah ia yang kuat, yang mampu mengontrol sedemikian rupa hatinya hingga tak mudah tuk digoyahkan,
Atau janganlah kamu anggap, mereka semua adalah tipe-tipe yang acuh, dan selalu tak menganggap serius keadaan yang berada disekitarnya..
Candaanmu, celetukan-celetukan kecil itu, atau bahkan rayuan-rayuan yang kamu anggap bercanda itu, apa kamu tak memikirkan bagaimana dia?
Kebanyakan orang hanya melihat sampul luarnya saja, sedangkan Jauh di Dalam Hatinya?
Menakjubkannya, mereka yang memiliki hati yang lembut, adalah mereka yang dengan hebat mampu menyembunyikan perasaannya yang sedang bergejolak perih,
Dan celakanya, kamu anggap dia adalah tipe yang kuat, atau bahkan acuh.
Jika sudah begini, tentu siapa yang akan menanggungnya?
Kamu? Salah...
Kebanyakan kasus seperti ini, adalah mereka yang terluka hatinya yang harus menanggungnya
Mengobati patah diri sendiri, setelah sebelumnya terbang melayang mengira bahwa kamu sedang serius dengan dia,
Namun saat dia dan hati kecilnya itu mulai memberanikan diri untuk melangkah maju?
Padahal jauh sebelum itu dia tak pernah melakukan itu..
Lantas tiba-tiba apa jawaban kamu?
Hanya bercanda katamu?
Setelah kamu perlahan menjauh karena mengetahui orang yang selama ini dekat denganmu, kamu bercanda dengannya dengan rayuan-rayuan dan celetukan manjamu itu ternyata memiliki rasa denganmu..
Benar-benar lengkap sudah patah yang dia alami, terjatuh, dan perlahan ditinggal...
Aku hanya berharap, semoga tak ada lagi patah seperti itu
Membekas, penuh luka biru
Semoga menjadi pembelajaran bagiku
Perihal hati ini,
Bahwa sebelum waktunya, tak sepantasnya kuserahkan padamu
Hanya kepada-Nya lah kulabuhkan hati ini
Dan untuk kamu, mungkin kamu akan mengajukan permohonan maaf padaku. Tapi, bahkan jika kau menggunakan proposalpun, jauh sebelum itu aku telah memaafkanmu. Aku hanya minta, jangan ulangi lagi kebiasaanmu itu terhadap orang lain,
Perihal hati, bukanlah tempat untuk bermain-main..
"Barangsiapa yang beriman kepada Allaah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam."
(Hadist Riwayat Bukhari no. 6475 dan Muslim no. 74)
Jauh di Dalam Hati
Surabaya, 16.00.
Jauh di Dalam Hati
Surabaya, 16.00.
Jauh di Dalam Hati
Reviewed by Ramdhan Abilillah
on
Selasa, Juni 12, 2018
Rating: 5